Saat baby MAG berusia 7 bulan. Aku dan suami mengikuti kelas Bayi Sehat. Iseng-iseng aja sekalian ngajak si baby MAG buat ketemu orang banyak. Saat itu selain ada kelas Bayi Sehat, juga ada seminar MPASI dan vaksin untuk anak.
Dan sekarang aku mau berbagi apa saja sih MPASI untuk anak
itu.
1.
Mulailah Memberikan Makanan Pendamping Asi
Ketika . . .
a.
Anak dapat duduk dengan leher tegak dan
mengangkat kepalanya sendiri tanpa memerlukan bantuan
b.
Anak menunjukkan ketertarikan terhadap makanan.
Misalnya, ingin meraih makanan yang ada didepannya.
c.
Anak menjadi lenih lapar dan tetap menunjukkan
rasa lapar, seperti gelisah dan tidak tenang walaupun ibu sudah memberikan ASI
secara rutin.
2.
Strategi Pemberian MPASI
a.
Tepat Waktu
Diberikaan pada saat yang tepat. Kapan saat tepat itu ? Saat bayi berusia
6 bulan. Mengapa usia 6 bulan ? Karena, saat usia 6 bulan asi sudah tidak dapat
mencukupi kebutuhan pada bayi. Sehingga MPASI sudah harus diberikan.
b.
ADEKUAT
MPASI yang diberikan harus dapat mencukupi energi, protein, dan
mikronutrien pada bayi.
c.
Aman dan Higienis
Proses persiapan dan pembuatan MPASI menggunakan cara, bahan, dan alat
yang aman dan higienis.
d.
Diberikan secara responsif
MPASI diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar dan kenyang
pada bayi.
Walaupun bayi telah diberikan MPASI namun ASI tetap harus diberikan
sampai bayi berusia 2 tahun.
3.
Tekstur MPASI
a.
STAGE 1
Halus dan Kental (6 – 8 bulan)
Tekstur makanan dibuat lembut namun kental. Karena bayi masih beradaptasi
dengan tekstur makanan padat. Diberikan 2-3x makanan utama dan 1-2x makanan
selingan. Mulai dengan 2 – 3 sendok makanan, ditingkatkan bertahap hingga 125
ml.
b.
STAGE 2
Tekstur Kasar (9 – 12 bulan)
Teksturnya dibuat kasar dan tambahkan makanan yang sudah dicincang atau
dipotong kecil – kecil juga dan finger food. Diberikan 3 – 4x makanan utama dan
1 – 2x makanan selingan. Dengan kapasitas volume makanan 125 ml.
c.
STAGE 3
Makanan Keluarga (12 bulan ke atas)
Diusia 1 tahun, anak diharapkan sudah bisa makan makanan keluarga. Atau
bila masih perlu dicincang kasar. Diberikan 3 – 4x makanan utama dan 1 – 2x
makanan selingan. Namun ASI tetap harus diberikan. Dengan kapasitas volume
makanan 175 ml – 250 ml.
4.
Strategi Makanan Yang Sehat Untuk Bayi dan
Balita
a.
Jangan menyerah untuk memperkenalkan jenis
makanan baru
Ibu bisa jadi harus menawarkan 10 – 15 kali jenis makanan baru sebelum
anak mau memakannya. Berikan contoh untuk memakan jenis makanan baru terlebih
dahulu. Anak belajar dengan memperhatikan dan mencontoh ibunya.
b.
Matikan komputer, TV, dan gawai saat makan
berlangsung
c.
Batasi pemberian jus buah
Jus mengandung gula dalam jumlah cukup banyak. Dan konsumsi jus membuat
anka kenyang sehingga tidak berselera saat jam makan tiba. Berikan buah potong
sebagai pengganti jus.
d.
Tawarkan selingan sehat diantara waktu makan
jika anak terlihat lapar.
e.
Berikan berbagai variasi pilihan rasa dan jenis
makanan sehat untuk anak.
f.
Waktu makan bukanlah hanya tentang makanan
Waktu makan adalah waktu untuk berkomunikasi dan mendukung perkembangan
anak. Berinteraksilah karena hal ini dapat membangun hubungan keluarga yang
kuat.
g.
Jangan paksa anak untuk makan
Hal ini sering mengakibatkan anak menolak untuk makan dan susah untuk
menghabiskan makanan.
5.
Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan
a.
Protein hewani dan protein nabati diberikan
sejak anak usia 6 bulan
b.
Telur, daging, dan ikan diberikan saat makanan
benar-benar matang
c.
Pemberian jus buah tidak disarankan saat anak
berusia dibawah 1 tahun.
d.
Madu diberikan setelah anak berusia 1 tahun.
e.
Pastikan kebersihan tangan anak sebelum memulai
makan.
f.
Hindari pemberian makanan dengan kadar lemak
tinggi, pemanis, dan pennyedap rasa tambahan.
g.
Pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong
bahan mentah dan bahan makanan matang.
h.
Perhatikan kebersihan tangan dan peralatan dalam
mempersiapkan MPASI
i.
Minyak, mentega, dan santan dapat diberikan
untuk penambahan kalori.
Sekian memaparan tentang dunia MPASI yang saya dapatkan saat
mengikuti kelas Bayi Sehat. Semoga kita dapat memberikan yang terbaik untuk
anak-anak kita. Happy Mom Happy Child.
Komentar
Posting Komentar