SUKSES
BISNIS ONLINE DI INSTAGRAM
v
Materi
ini cocok untuk
1. Pemula
dalam bisnis online
2. Pemilik
online shop yang ingin meningkatkan omset
3. Pemilik
bisnis offline yang ingin ekspans ke online shop di instagram
v
Mengapa
instagram cocok untuk online shop ?
1.
Market instagram di indonesia sangat besar
Per oktober 2018 pengguna instagram ada 60,9 juta
orang (wearesocial.com). penduduk indonesia sekitar 260 juta orang. Yang
berarti ada 20% penduduk indonesia pengguna instagram. Pengguna terbesar
berumur antara 18 – 35 tahun. Dan yang kita tahu penduduk indonesia umurnya
dibawah 18 – 35 tahun alias kaum milenial. Secara gendre dulunya pengguna
instagram lebih banyak wanita. Tapi sekarang terbalik lebih banyak pria
daripada wanita yaitu dengan presentase pria 50,5% sedangkan wanita 49,5%.
Kemudian penggunaan konsumsi untuk informasi sebesar 41,6% dan entertainment
58% ini lebih tinggi dibanding platporm sosial media yang lain. Ini penting
karena ketika mengkonsumsi informasi di suatu platporm. Artinya kita
mempercayai platporm tersebut. Faktor
kepercayaan ini penting banget apabila kita ingin menjual sesuatu. Ini sama
seperti marketplace sehingga kita dengan mudah dapat menjual produk kita.
2.
Instagram seperti katalog produk
3.
Orang indonesia mudah percaya online shop di
instagram
Orang indonesia sudah terbiasa belanja online shop.
Karena orang indonesia cukup simple. Asal klik whatapp dan ditempat lain ada
yang menjawab. Mereka yakin bahwa online shop ini terpercaya walaupun
kemungkinannya belum tentu seperti itu.
4.
Image Brand Lifestyle di Instagram sangat kuat
v
Pemikiran
penting untuk kesuksesan online shop
1.
Start small think big
Mulai dari kecil dulu tapi sudah berpikir besar. Mulai
dari hal kecil dan jangan terburu-buru layaknya bisnis besar. Jangan perlu
banyak merekrut orang. Yang pertama harus diperlukan adalah cukup punya 1
customer service terlebih dahulu. Setelah berkembang baru pikirkan satu demi
satu yang diperlukan
2.
Fokus 1 kategori bisnis
Pastikan stay didalam 1 kategori. Jangan jadi kutu
loncat. Pindah-pindah terlalu cepat dan tidak pernah menyelesaikan masalah
bisnis sekarang. Setiap bisnis punya masalah dan tantangannya masing-masing.
Kita harus bisa glow up, bisa lebih dewasa dan menyelesaikan masalah itu. Start
dengan satu kategori pertama itu dulu.
3.
Think big (berpikir besar)
Kita harus bisa infest real time, money, and energy
seperti sebuah perusahaan besar. Pikirkan coba bisnis yang sudah kita jalani
dalam waktu 5 – 10 tahun lagi itu bisa berkembang menjadi sebuah brand yang
bisa dibanggakan bahkan yang bisa ekspor hingga ke luar negeri. Harus berpikir
sebuah perusahaan besar, dan sebuah perusahaan besar melakukan riset terlebih
dahulu. Membeli produk itu mudah tapi menjualnya itu yang lebih susah. Pastikan
kita sudah riset terlebih dahulu pasarnya.
4.
Pastikan melakukan perencanaan terlebih dahulu
Merencanakan produk yang akan dibeli, konten yang
dibuat. Misalnya sebelumnya dalam sebulan kita sudah menentukan produk apa yang
akan dijual, konten apa yang akan ditampilkan. Sehingga nantinya dalam sebulan
kita sudah punya jadwal apa saja yang harus dilakukan.
5.
Buat strategi pemasaran untuk penjualan
Kita harus memikirkan marketing yang akan kita
lakukan. Seperti posting produk, testimony, giveaway, endorse, dan lain-lain
6.
Tentukan goal utama online shop
Goal utama adalah bagaimana caranya membuat bisnis
yang bisa beroperasi secara propesional dengan team yang baik. Membuat brand
yang dapat dibanggakan dan diwariskan.
v
Menetapkan
Goals Bisnis Online Shop
Pentingnya menetapkan tujuan online shop agar kita
mempunyai strategi untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis online kita.
Bisnis tanpa goal itu ibarat seperti kita mau jalan-jalan ke jogja tapi kita
tidak tau jogja itu arahnya ada di utara atau selatan. Jadi kita akan bawa
mobil itu jalan-jalan tanpa tau tujuannya tanpa arah. Makanya goal itu penting.
Goal itu ibaratnya seperti kompas. Kemanapun arah angin bertiup, kalau kita tau
kompasnya kemana. Kita akan tau harus mengarahkan mobil kita kemana.
Cara menentukan goal yang terukur untuk online shop
1.
Goal itu harus konkret
Ada angkanya, ada nomornya, ada kuantitasnya. Misalnya
kita mau jualan buku. Kita menargetkan 1 bulan harus habis 50 buku yang
terjual. Tuliskan dulu tetapkan angkanya. Karena begitu angka tersebut ada
didalam benak kita. Kita akan mulai bergerak menuju ke target atau goal yang
kita perlukan.
2.
Goal harus punya time limit
Kita harus tulis, misalnya dalam 1 bulan, 2 bulan,
atau 3 bulan. Tulis aja time limitnya kapan. Kalau tidak ada time limit itu
namanya MIMPI bukan GOAL
3.
Goal itu harus ditulis dan ditempel ditempat
yang bisa dilihat setiap hari
Setelah
menentukan goal tahap selanjutnya menentukan milestone
Milestone
adalah tahap atau step menuju kesuksesan. Milestone dalam bisnis sifatnya
eksponensial. Sifatnya setiap bulan pasti tidak sama. Jadi jangan berkecil hati
juga ketika kita belum bisa mencapai milestone yang kita tetapkan. Tujuan
milestone ini adalah sebagai bentuk evaluasi dan menyusun strategi untuk
mencapai milestone berikutnya.
v
Cara
menentukan produk yang tepat untuk dijual
Challenge
terbesar dalam bisnis online shop adalah menentukan produk yang tepat untuk
dijual. Masalahnya bukan hanya produk yang tepat untuk kita jual, tapi produk
ini juga yang sesuai dengan yang kita suka. Karena kalau tidak tepat maka nanti
kita akan kesusahan untuk menjualnya. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu
produknya kemudian mencari suppliernya. Sama seperti mencari jodoh. Heheh. Cari
dulu jodohnya baru cari orang tua nya. Jangan terbalik cari orang tua dulu baru
jodohnya. Hehehe. Kenapa seperti ini ?
karena kalau kita menentukan produk terlebih dahulu, anda akan lebih mudah
mengategorikan produk.
v
Tahap
product sourcing
1.
Tentukan product terlebih dahulu dan pastikan
sesuai passion kita
2.
Problem soft yang bisa ditemukan dari Kenapa
orang suka membeli barang-barang branded. Seperti tas branded, sepatu branded,
bahkan sampai hijab branded. Karena saat orang tersebut membeli barang-barang
tersebut dan menggunakannya. Mereka merasa lebih pede saat memakainya dan
merasa akan membuat mereka lebih disukai teman-temannya atau merasa lebih
penting dimata teman-temannya atau koleganya.
v
Tips
product sourcing
a.
Cari produk yang sudah laku dan lihat
kekurangannya
b.
Lihat online shop lain atau kompetitor kita.
Kira-kira produk mana yang membuat kita selalu melihat bolak balik product
tersebut.
c.
Mencari suplier produk mulai dari orang terdekat
Misalnya sumber langsung dari orang tua, saudara,
teman. Sumber tidak langsung misalnya temannya teman, temannya saudara,
temannya orang tua.
v
Cara
menentukan passion pada produk
1.
Catat produk yang membuat selalu ingin
membelinya
2.
Catat produk yang membuat rajin merisetnya
sebelum membelinya
v
3 tipe
penjual online :
1.
Dropshipper
Penjual online yang hanya menjajakan gambar produk
yang diunggah di marketplace, khususnya Instagram.
Caranya cukup simple
a.
Menentukan supplier yang mau dropshipper
b.
Mengunggah gambar dan caption produk
c.
Unggah ke instgram
d.
Pembeli datang
e.
Dropshipper menghubungi supplier
f.
Supplier mengirimkan barang pembeli atas nama
dropshipper
Keuntungan dropshipper
a.
Mengeluarkan modal yang cenderung kecil
Namun Dropshipper wajib mengeluarkan modal lebih besar
jika menjual produknya di marketplace
b.
Tidak membutuhkan tim yang besar, mulai dari
diri sendiri
Kelemahan
a.
Harga tidak mengikat konsumen
Dropshipper tidak dapat mengikat harga produk sebab
bergantung penuh kepada supplier yang memiliki hak penuh terhadap penentuan
harga.
b.
Dropshipper tidak memiliki kontrol terhadap
produk yang dipasarkan
c.
Dropshipper tidak memiliki jaminan bahwa
pengiriman produk akurat
2.
Reseller
Penjual yang membeli produknya terlebih dahulu,
kemudian dijual kembali. Biasanya mereka membeli dalam jumlah yang cukup
banyakatau yang disebut MOQ. MOQ yaitu minimum order quantity dengan memudahkan
penjual produk dengan harga lebih murah.
Keuntungan :
1.
Reseller dapat mengontrol harga dibandingkan
dropshipper
2.
Reseller memiliki kontrol parsial, khususnya
pada proses pengiriman
3.
Reseller membantu penjual untuk lebih
berkomitmen karena mengeluarkan modal lebih besar
Kelemahan
1.
Reseller mengeluarkan modal lebih besar dibandingkan
dengan dropshipper
Modalnya ini beragam. Mulai dari berapa besar barang
yang dipilih dan kuantitas barang yang dipilih. Jangan terburu-buru membeli
barang dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagai reseller harus pintar memilih
produk mana yang kiranya akan laku dipasaran. Biasanya ada orang juga yang
kombinasi antara dropshipper dan reseller. Mislanya awalnya mereka menjalankan
sebagai dropshipper setelah melihat pasar yang cukup laku maka ia akan
mengambil dalam jumlah banyak sebagai reseller.
2.
Reseller membutuhkan setidaknya 1 tim kecil
untuk memaksimalkan aktivitas penjualan
Tim kecil untuk reseller
a.
Karyawan gudang untuk menyimpan barang
b.
Admin untuk pencatatan
c.
Tim packing untuk pengiriman barang
3.
Reseller tidak memiliki kontrol produksi barang
yang dijual
3.
Produsen
Tipe penjual yang mengerjakan proses produksi barang
hingga siap didistribusikan.
Keuntungan :
a.
Produsen memiliki full kontrol terhadap barang
yang diproduksi untuk dipasarkan
b.
Menjadi produsen meningkatkan citra positif
online shop di mata industri, khususnya perbankan
Kelemahan :
a.
Produsen memiliki jumlah karyawan yang lebih
banyak daripada dropshipper dan reseller
b.
Produsen membutuhkan modal yang lebih besar
dibandingkan sistem penjualan online lainnya
Produsen tidak disarankan untuk seorang pemula bisnis.
Karena membutuhkan modal yang sangat besar. Untuk pemula yang ingin menjadi produsen bisa menggunakan
jasa maklon yaitu aktifitas pemberian jasa untuk menyelesaikan barang tertentu
yang pengerjaanya dilakukan oleh pemberi jasa. Sementara spesifikasi, bahan
baku,dan bahan lainnya ditanggung oleh pengguna jasa. Mereka penyedia jasa
pasti membutuhkan profit. Tapi kita tidak perlu pusing untuk memikirkan aset
mesin, barang-barang. Karena kepemilikan barang jadi seutuhnya menjadi
kewenangan pengguna jasa maklon.
Komentar
Posting Komentar